Saat ini, internet dapat memberikan jawaban secara langsung untuk setiap pertanyaan dari individu. Revolusi data pun terjadi dan dapat dinikmati di berbagai penjuru dunia. Kemudahan internet ini pun mulai dimanfaatkan oleh BPS dalam pelaksanaan berbagai survey yang salah satunya adalah SITASI yang dilaksanan dengan metode CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing).
Kegiatan SITASI (Survei Pertanian Terintegrasi) juga dilaksakan di Kabupaten Sukoharjo pada bulan November 2021 yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Kegiatan SITASI tersebut diharapkan dapat mempercepat kualitas data pertanian pada dimensi teknis, ekonomi, lingkungan, dan sosial.
SITASI melingkupi empat pilar utama statitik pertanian yaitu: produksi tanaman dan ternak, keadaan sosial-ekonomi petani, ongkos produksi dan neraca pertanian nasional. Data-data ini perlu dihasilkan dengan kualitas yang baik dengan memenuhi dimensi akurasi, aktualitas, aksesibilitas, koherensi, keterbandingan, interpretabilitas dan relevansi.
Informasi mengenai produksi pertanian, stok, dan perkiraannya di tingkat petani, provinsi, nasional, dan dunia masih menjadi tantangan. Meskipun sumber daya pertanian dan teknologi terus berkembang, permasalahan kekurangan pangan, supply produk pangan, ketidakwajaran harga, dan efek perubahan iklim tetap berpotensi terjadi. Untuk inilah SITASI diharapkan dapat digunakan dalam mendesain dan memonitoring kebijakan nasional terkait pertanian.