Perkuat Sinergi dalam Rapat Koordinasi Survei Ekonomi Pertanian 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar Rapat Koordinasi Survei Ekonomi Pertanian (SEP) 2024 yang dihadiri oleh Kepala BPS provinsi dan Kepala BPS kabupaten/kota seluruh Indonesia di Jakarta (24/9). Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan dalam sambutannya ketika membuka kegiatan bahwa rakor ini bertujuan untuk memastikan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan SEP 32024 secara menyeluruh dan komprehensif. “Melalui kegiatan ini, kita berharap data yang dihasilkan dari SEP 2024 akan memberikan gambaran nyata tentang kondisi ekonomi sektor pertanian di Indonesia,” ujar Amalia.

Lebih lanjut Amalia mengatakan bahwa data memiliki peran penting dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045. “Dalam konteks pembangunan nasional, data berkualitas berperan penting dalam upaya mencapai tujuan bernegara, termasuk dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Visi 2045 dituangkan ke dalam delapan misi yang menjadi arah pembangunan nasional, di mana salah satunya terkait transformasi ekonomi yang menekankan pada peningkatan produktivitas, termasuk produktivitas di sektor pertanian," kata Amalia.

Hadir dalam rakor, Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati. "SEP 2024 memotret dan menunjukkan potensi-potensi baru di bidang pertanian sebagai sumber pertumbuhan perekonomian. SEP 2024 ini tidak hanya bentuk kontribusi Indonesia di masyarakat global melalui kerangka World Census of Agriculture, namun juga sebagai tindak lanjut Sensus Pertanian 2023 yang sudah berhasil dilaksanakan," ujar Vivi.

Pada rakor tersebut, juga dilakukan rilis terbaru dari hasil Sensus Pertanian 2023 (ST2023) berupa indikator SDGs 2.3.1 tentang produktivitas petani skala kecil, serta indikator SDGs 5.a.1 yang menyoroti akses lahan bagi perempuan. Kegiatan juga diisi dengan diskusi panel bertajuk “Transformasi Sektor Pertanian Berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045”. Para narasumber yang hadir adalah M. Habibullah (Deputi Bidang Statistik Produksi BPS), Bustanul Arifin (Ketua Forum Masyarakat Statistik), Indra Wijayanto (Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas), dan Galih Kurniawan (Redaktur Pelaksana Bisnis Indonesia). Diskusi dimoderatori oleh Zivanna Letisha (presenter).