APBN Kuat untuk Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

Bertempat di Gedung Nusantara V MPR/DPR/DPD RI, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, beserta jajaran pimpinan menghadiri Rapat Kerja (Raker) Komite IV DPD RI, Selasa (5/9).

Raker dengan agenda Pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2024 ini dipimpin oleh Ketua Komite IV DPD RI, Amang Syafrudin serta dihadiri pula oleh jajaran Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Amalia menyampaikan berbagai indikator hasil pendataan BPS yang menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia terus menguat. Namun, antisipasi terhadap tantangan ke depan perlu dilakukan demi menjaga ekonomi yang inklusif untuk Indonesia lebih sejahtera. “Fokus kita adalah menurunkan divergensi (kondisi ekonomi) antarwilayah," ujarnya.

Di samping itu, Amalia juga menjelaskan bagaimana pemanfaatan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) untuk memperkuat inklusi ekonomi melalui bantuan sosial dan program pemberdayaan masyarakat serta peran data Sensus Pertanian untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan. “Kami ingin memberikan kontribusi dalam menghasilkan indikator SDGs untuk pertanian berkelanjutan dan indikator-indikator lainnya yang diperlukan agar kita terus menunjukkan bagaimana Indonesia komitmen terhadap pelaksanaan SDGs," pungkasnya.

Agenda dilanjutkan dengan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI yang bertempat di Gedung Nusantara I DPR/MPR RI. Membahas terkait Rencana Kerja Tahun 2024, rapat ini juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) beserta jajaran.

Amalia menyampaikan kebutuhan anggaran BPS untuk tahun 2024 sebagai pendukung upaya BPS dalam membangun Sistem Statistik Nasional yang andal. “Komitmen kita adalah untuk selalu mendukung program prioritas nasional," ungkapnya.