Sensus Pertanian 2023 (ST2023) akan dilaksanakan kembali
oleh BPS pada tahun 2023. Salah satu upaya dalam mencapai data berkualitas adalah
tersedianya kerangka induk wilayah kerja statistik (wilkerstat) yang
mutakhir. Sejak SP2020, BPS telah memelihara dua jenis kerangka
induk yaitu Blok Sensus (BS) dan Satuan
Lingkungan Setempat (SLS) dimana wilayah BS dibentuk
berdasarkan homogenitas muatan dari SLS. Mengingat dinamisnya perubahan
SLS dari tahun ke tahun, maka kegiatan
pemutakhiran diperlukan
untuk memperoleh wilkerstat yang
berkualitas.
Kegiatan Pemutakhiran Kerangka Geospasial juga dilakukan melalui
penyusunan peta klasifikasi tutupan lahan pertanian
agar dapat
dimanfaatkan secara lebih luas
untuk berbagai kebutuhan statistik pertanian. Sebagaimanadirekomendasikan
oleh Food and Agriculture Organization (FAO), penyusunan peta klasifikasi
ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
penginderaan
jauh (remote
sensing) yang
dipadukan dengan proses pengambilan titik koordinat dari sampel
tutupan lahan untuk memproduksi statistik pertanian yang lebih efektif.
Pelaksanaan kegiatan ini selama bulan Maret 2022, petugas
pemeta akan mengupdate keberadaan SLS/non SLS (untuk wilayah Sukoharjo, biasa
disebut RT/Non RT), apakah ada yang pecah, gabung atau pindah. Selain itu
petugas pemeta juga mengupdate muatannya, misalnya jumlah keluarga, keluarga
pertanian, keluarga urban farming,
serta infrastruktur pertanian di wilayah SLS/non SLS tersebut. Untuk peta
tutupan lahan, pemeta harus mendatangi sampel tutupan lahan dan melakukan geotagging,
dengan menginformasikan muatan dominan di area tutupan lahan tersebut, apakah termasuk
kategori lahan pertanian atau lahan bukan pertanian.
Semoga apa yang dihasilkan dari kegiatan ini bermanfaat
untuk perencanaan dan memudahkan kegiatan Sensus Pertanian 2023 tahun depan.
Salam Sehat dan Salam bahagia.