Perkembangan Pencatatan Sipil di Indonesia: Get Everyone In The Picture

“Hasil kajian ini (Perkembangan Pencatatan Sipil di Indonesia 2019-2023) dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan inklusivitas dan memperkuat sinergi lintas sektor, serta menjawab tantangan permasalahan registrasi penduduk di Indonesia,” ujar Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti pada acara "Penyampaian Hasil dan Diskusi Publikasi Perkembangan Pencatatan Sipil di Indonesia Menuju Inklusivitas" di Jakarta (20/1).

Tak hanya berkolaborasi bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Universitas Indonesia, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan teknis dari mitra pembangunan internasional, seperti UNESCAP, Vital Strategies, UNFPA, dan WHO. Lebih lanjut Amalia menjelaskan bahwa sistem pencatatan sipil dan statistik hayati atau Civil Registration and Vital Statistics (CRVS) krusial untuk menyediakan data yang akurat dan juga memastikan setiap individu tercatat secara resmi dalam sistem pemerintahan atau memiliki identitas hukum.

CRVS merupakan fondasi data akurat yang sejalan dengan target Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62 Tahun 2019 dan Perpres Nomor 109 Tahun 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kelengkapan registrasi kelahiran dan kematian hingga 100 persen di tahun 2024. Publikasi yang telah disusun ini juga merupakan komitmen Indonesia di wilayah regional Asia-Pasifik untuk tidak melewatkan setiap pihak atau “Get everyone in the picture”.

Pada kesempatan yang sama, diskusi membahas terobosan ini menghadirkan narasumber dari BPS, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Kesehatan, Lembaga Demografi UI, UNESCAP, dan Vital Strategies. Sebagai bentuk apresiasi dan kolaborasi, publikasi cetak dan token of appreciation diberikan kepada narasumber sebagai wakil dari kementerian/lembaga dan mitra pembangunan internasional dimaksud.

#CintaData

#KegiatanBPS

#DataKependudukan